Warga Serbu Kantor Samsat Bone Menyambut Progran Pemerintah Pemutihan Pajak Kendaraan
BONE – Warga Serbu Kantor Samsat Bone Menyambut Progran Pemerintah Pemutihan Pajak Kendaraan, yaitu Program pembebasan denda pajak kendaraan yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sejak 29 September hingga 31 Oktober 2025.
Pantauan media ini di Kantor Samsat Bone, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kamis 2/10/2025, puluhan warga terlihat memadati kantor sejak pagi sambil mendunggu antrean.
Sebagian membawa dokumen kendaraan, sementara halaman kantor dipenuhi kendaraan roda dua dan empat, dan petugas tampak sibuk mengatur alur pelayanan agar tetap tertib.
Kanit Regident Satlantas Polres Bone, Iptu Farhan Sulistya, mengatakan antusiasme masyarakat mulai terasa meskipun program baru berjalan beberapa hari.
“Memang belum terlalu membludak, tapi sudah banyak warga yang datang membayar pajak. Umumnya mereka memang menunggu momen seperti ini karena sangat terbantu,” ujarnya.
Farhan menyebutkan, layanan juga tersedia di Gerai Samsat Watampone dan Kajuara.
Namun, untuk pengurusan pajak lima tahunan atau ganti pelat nomor, wajib pajak tetap harus datang langsung ke kantor Samsat.
Pelayanan dibuka setiap hari kerja pukul 08.00–15.00 WITA.
Jika terjadi lonjakan pengunjung, waktu pelayanan bisa diperpanjang hingga akhir pekan.
“Kalau ramai, biasanya kami tetap buka Sabtu dan Minggu untuk melayani masyarakat,” tambah Farhan.
Program pemutihan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran membayar pajak tepat waktu.
“Kalau ramai, biasanya kami tetap buka Sabtu dan Minggu untuk melayani masyarakat,” tambah Farhan.
Program pemutihan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran membayar pajak tepat waktu.
Salah satu warga yangbada di tempat sebut saja Rahmat, mengaku sengaja menunda pembayaran pajak hingga program ini berlangsung.
“Saya sudah dua tahun belum bayar pajak karena kebutuhan lain. Begitu dengar ada pemutihan, langsung saya urus. Dendanya bisa hilang, sangat membantu,” ujarnya.
Ia berharap program seperti ini bisa digelar lebih sering. (*)